Sunday, April 1, 2007

The 1st Book Launching @ Kinokuniya Plaza Senayan, Jakarta. Indonesia November 29th, 2006


The Launched Of Beauty For Sale @ Kinokuniya Books Store Plaza Senayan, the photografer of BFS Agustinus Sidartha, BFS Model Gita, Me, The Writer BFS Adhyt Adhyatman, The MC's Edmund Daniel and ...
















Me with Kinokuniya Staff, Bunga and Henky And The Writer Adhyt Adhyatman Beauty For Sale

Living Single By Dandan Hamdani (Best Seller)



Bagi masyarakat kota besar seperti Jakarta, Amanda tidak hidup sendiri. Banyak perempuan seusianya lebih menyukai hidup sendiri. Daripada berlelah-lelah berhubungan dengan laki-laki yang banyak masalahnya mendingan hidup melajang. Bebas mau ini-itu tanpa ribet dengan urusan ijin-ijin atau berbagai aturan pacaran. Apalagi teman-teman di kantornya, Creative Circle Inc. sebuah perusahaan periklanan besar menganut kehidupan bebas tanpa embel-embel cowok. Bisa jadi ambisi Amanda pada karir yang sudah 5 tahun dijalaninya membuat dirinya lebih suka sibuk di kantor, mengejar date-line dan sibuk dugem dengan teman-teman sesama jomblo atau kedua sahabatnya, Lita dan si Vera Barbie.

Amanda adalah potret perempuan masa kini yang suka sekali bilang, May ! kalo ditanya kapan menikah ? May be yes, may be not ! Tapi Amanda gak berani bilang gitu sama Ibunya. Daripada dapat ceramah panjang lebar dari Ibu, mendingan Amanda memilih menghindar setiap obrolan keluarga sudah mengarah ke arah sana atau memilih gak ikut acara keluarga besar sekalian.

Amanda sangat independen. Segalanya diatur sendirian, ambisinya untuk menjadi salah satu top eksekutif di Creative Circle telah mengubahnya menjadi seorang yang wanita ambisius. Baginya gender perempuannya tidak menghambat karirnya meski harus bersaing dengan teman sekantornya yang kebanyakan laki-laki, Amanda tidak gentar.

“ Siapa bilang hidup sendiri adalah pilihan yang buruk ?”

What They Said!
Buku yang menyenangkan untuk dibaca, Sangat chiclit, So don't mist it buku yang bermutu ini"SQMmagazine"

Yes, I'm A Model






Dunia model sangat menyenangkan banyak yang bilang begitu! Kalo gak menyenangkan, ngapain banyak sekolah model, agensi, kompetisi model. Banyak berbondong-bondong menjadi model lewat berbagai cara, seperti halnya Citra, Lara, Anjani, Pinkan, Sisca hingga Rendy. Mereka menuju tangga ketenaran dengan caranya sendiri-sendiri hingga mereka dipertemukan dalam satu agensi besar.

Namun dunia glamour yang ditekunin mereka, mambawa mereka dalam pusaran arus yang kuat. Satu persatu mereka masuk dalam dunia gemerlap yang tak lepas dalam aroma minuman keras, seks bebas, sampai terjerat menjadi budak narkoba hingga salah satu dari mereka mati karena overdosis pada saat karirnya sedang berada dipuncak.

Bagaimana mereka menentukan pilihan selanjutnya!

What Have They Said!

It's a tragic tale.
Readers may query what message the novel wants to project given the next stage of story in which Anjani's five mates are so shocked that they quit the catwalk for good. "JakartaPost"