Wednesday, October 31, 2007

Out In Store Now!!!


















Sinopsis


Beauty for Killing (Best Seller)

Fradhyt Fahrenheit

Hubungan lima sahabat yang hampir terancam bubar karena terperangkap mencintai seorang pria yang sama. Pertikaian hati nurani, dendam, amarah, dan pelarian cinta hingga ke Paris, Milan, Sydney, New Zealand, Singapore, Bangkok, hingga New York.

Mereka terkait dalam penculikan putri seorang konglomerat yang menggemparkan Singapura dan pembantaian sadis seleb GAY oleh dendam seorang homophobia! Kisah tragis para socialites, fashionista, metroseksual yang glamor dan penuh kepalsuan!

Gemerlap kehidupan para single kaum jet set Jakarta dan Singapura yang penuh kilauan berlian, bergelimangan barang-barang branded desainer kelas dunia, club super hip diantara kemewahan aroma wine vintage dan symbolic beraura selebritas dunia, digambarkan dalam bahasa ringan, penuh nyata, dan inspiring oleh Fradhyt Fahrenheit, penulis bestseller novel Beauty For Sale!
‘Novel situasi’ BEAUTY FOR KILLING menceritakan tentang persahabatan para urban jet set dalam suatu keadaan yang tidak nyaman, serta kehadiran beberapa tokoh lain yang hadir yang kemudian sebelumnya menjadi sebuah sosok yang tak dikenal [ seperti tokoh Yemmi yang miskin harta dan moral namun jago oral job, dan tokoh Chekov pengusaha muda yang homophobia ] tapi tak terlupakan!

Pada sequel ini ada sisipan suspense sejak saat pembaca dibawa mengikuti perjalanan penculikkan gadis seorang konglomerat yang dibelum diketahui ke mana dan harus berbuat apa, dan akhir tragedi penculikan sahabat mereka yang benar-benar tak terduga. Komposisi jalan cerita Beauty For Killing ini sengaja dibangun melalui ‘juxtaposition’ dan montase tapi efeknya tidak menyebabkan jadi cerita horor pembunuhan.

Novel Beauty For Killing karya Fradhyt Fahrenheit ini hadir secara khas, utuh, dengan alur yang bebas, dan penuh gejolak melalui tokoh-tokoh dari kalangan fashionista, pebisnis, model, hingga seniman film dan advertising agency yang glamour!


Mereka adalah pribadi-pribadi tegas saat di meja tugas, namun pribadi yang rapuh saat sendiri [ dan dikucilkan -seperti pada beberapa tokoh gay/lesbian- ] dan…. jauh jodoh! Merupakan bagian kepedihan para young urban yang memasuki usia di atas 30 tahun, yang membuat hidup ini menjadi misteri dan menyakitkan.

What Have They Said

Novel kedua Fradhyt Fahrenheit ini, dikemas secara apik dengan mengkombinasikan realitas para sosialita Jakarta yang rutin dengan beberapa kejadian yang mengejutkan hingga menghentak imajinasi pembaca. Cerita dalam fiksi ini memiliki fokus dan suasana yang enak diikuti, mengharukan, penuh misteri, namun dapat pula pembaca tertawa atau mentertawakan diri sendiiri"HerMagazine"

Beauty for Killing adalah fiksi topikal atau novel situasi yang ditulis dengan niat untuk ikut bicara didalam persoalan sosial yang sedang hangat dalam setting internasional"JurnalIndonesia"

Ketika Kecantikan Menjadi Senjata"Investor Indonesia"

Semuanya menjadikan novel ini sebuah komposisi "situasi" untuk bekal menambah wawasan tentang kehidupan kelas atas yang dielaborasi dengan simbol-simbol hedonis yang mewah, lengkap dan orisinil. Tentunya, akhir kisah dengan kejutan yang menjotos secara telak. Kisah dalam novel ini sangat padu dan menggugah seperti sirkuit. Memorable!"Okezone.com"

Novel Suspense Berlatar Fashion"Detikhot.com"

Yang menjadi nilai kuat novel ini adalah sifatnya yang informatif, terutama informasi dalam dunia fashion, kebiasaan kalangan jet set, aktifitas dan gaya hidup praktisi periklanan elit, tempat-tempat eksotis, mode yang glamour, makanan yang high class presented dan istilah-istilah yang mungkin hanya berlaku di dunia fashion metropolis.

Ditambah lagi packaging yang sangat menarik, lembaran beberapa color lux paper di selah-selah lembaran bacaan, dengan menampilkan hasil fotografi Agustinus Sidarta terhadap beberapa model, termasuk Fradhyt sendiri harus diakui menjadi daya tarik tersendiri, fully entertaining!

Tidak dapat dipungkiri, novel seperti ini memang masih sangat sedikit bahkan dapat dikatakan sebagai suatu hal yang baru, sehingga novel kedua Fradhyt ini tetap direkomendasikan untuk dibaca oleh orang-orang yang bergelut di dunia fashion, pemerhati kehidupan kosmopolitas, praktisi industri periklanan dan media serta orang umum yang memiliki ketertarikan terhadap berbagai informasi baru yang mungkin tak akan dirasa sepanjang hidupnya.

Menjual mimpi tanpa harus bermimpi, prosa kata yang rasanya tepat untuk menggambarkan gejolak pemikiran ketika berhadapan dengan untaian kata Fradhyt Fahrenheit Adhyatmand dalam novelnya Beauty For Killing"BeritaBaru.com"

Daya tarik buku ini ada pada gambar sampulnya, memakai foto model ternama, izabel jahja. begitu gambar-gambar yang ada didalamnya, menggunakan foto para model yang dibuat menyerupai lukisan komik. Bahkan pengarangnya ikut mejeng jadimodel. Novel ini lumayan untuk mengisi waktu perjalanan."ChicMagazine"

Dalam novel ini juga terdapat unsur kriminalitas yang mampu memacu adrenalin. Novel ini pas banget buat kamu yang ingin tahu lebih banyak tentang seluk beluk gemerlap dunia fashionista di jakarta dan singapore."SpiceMagazine"

Membaca novel in, anda seperti sedang diajak untuk melihat potret diri dari beberapa sudut yang belum pernah anada lihat. Karena itu, anda akan sering terkejut dan menahan nafas, lalu menarik napas dalam-dalam. Boleh jadi juga beberapa bagian dalam novel ini akan membuat adna sedikit haru dan kemudian tanpa sadar mencoba merenungkan centang perenang kehidupan. Kisahnya sendiri mengenai lima sahabat yang mencintai seorang laki-laki yang sama. Akibatnya persahabatan menjadi goyah. Mereka juga terseret dalam berbagai masalah yang tak bisa dibilang ringan. Menarik!"EveMagazine"

Di tiap-tiap bab, anda diajak oleh penulis untuk lebih mengenal tiap karakter. Belum lagi bertaburnya merek-merek high-end di tiap halaman, semata-mata agar terbayang seberapa glamor dan mahalnya hidup mereka. Bahasa yang digunakan begitu dekat dengan kehidupan sehari-hari warga metropolitan yang nyeleneh hingga terkadang Cosmo tak kuasa menahan senyum! Tapi apakah harta mampu membeli kecantikan! Atau bahkan kebahagiaan? Baca saja buku ini!"CosmopolitanMagazine".

Tentu saja ini adalah sebuah fiksi yang luar biasa, yang mungkin jika difilmkan akan membuat anda hanya ingin menonton sekali saja. Dengan ilustrasi yang mahal dan konsep cerita yang sangat bule. Beauty for Killing pantas diintip untuk mengeksplorasi imajinasi tergelap anda."Freemagazine"

novel ‘situasi’ young urban jakarta

Sekuel novel Beauty for Sale karya Fradhyt Fahrenheit ini mengisahkan hubungan lima sahabat yang terancam bubar karena mencintai pria yang sama. Di luar itu, berbagai cerita mulai dari pertikaian hati nurani, penculikan putri konglomerat yang menggemparkan Singapura, pembantaian sadis seleb gay, kisah para metroseksual yang glamor tetapi penuh kepalsuan, gemerlap kehidupan para single jet set hingga cerita tentang club super hip di antara kemewahan aroma wine vintage dan symbolic, digambarkan dengan bahasa yang ringan, nyata, dan inspiring."ClearAfterHoursMagz"

Seru"CleoMagz"


Telah direview di Esquire Magazine, Dewi, Bazaar Magazine, Seputar IndonesiaNews, Her World.

Out in October 2007! Machoman Ngomong Cong


Kita memang hidup di dunia yang nggak adil. “Inul, lo gak boleh goyang sexy, tapi gue boleh kawin cerai kawin cerai!”. Dan kita hidup di dunia absurd, “Banci di jalan di kejar-kejar, tapi Tessy membuat kita terbahak-bahak”. Dunia stereotype, laki-laki gak boleh nangis, kecuali mau disamain dengan Emon. Biru untuk anak laki-laki, pink untuk anak perempuan. Gay adalah banci.

Dulu dong, pernah ikutan uji HIV oleh salah satu LSM. Sebelum di-test, disurvey dulu, dengan kuesioner yang ngujubilah panjangnya. Dan pertanyaan seputar sex behavior. Untungnya waktu itu gue belum binal… hihi… jadi interview-nya sebentar. Berani interview sekarang… mau seharian??? Hehe…

Temen di kantor lama, cantik. Sayang cewek! Tapi gue sayang banget ama dia! She’s so smart, very good English yang bikin gue bete kalo dia ngebenerin gue ngomong dan ngetawain report gue, very good sense of humor, jago nyetir [which I don’t!], so mature, dan independent.

So what’s not to love about her? Except she doesn’t have penis – which I love?

So, we are becoming a good friend. Gue jadi tempat dia curhat. Karena ternyata di balik wajah cantik dan otak cemerlangnya, segunung masalah ada di bayangannya. Hidup seperti sinetron, sampai gue pikir, jangan-jangan penulis sinetron pada interview dia?

By Fa

Sunday, August 19, 2007

Launching Living Single Novel By Dandan Hamdani @ Magenta Lounge & Cafe Supported by O Channel, Cosmpolitan Magazine and FM





The Writer Dandan Hamdani Interviewed by Trans TV Reporter Below Picture, The Living Single Main Show, Fashion Show by JF Models Middle Pic, and Living Single Talk Show with The Living Single Icon's The Above Pic

Saturday, April 21, 2007

Yes, I'm A Model Launching @ Kinokuniya Plaza Senayan, April 20, 2007



The below : Dandan Hamdani with IFI Film Producer who will make The Movie for Yes, I'm A Model Novel this year, and Troy The MC from Mahaka Advertising. Above :The JF Models, Dandan Hamdani the writer and friends, behind Joe The Publisher.

Monday, April 2, 2007

The Address

Office :
Jl. Raya Jatimulya Blok H No.288
Perumahan Jatimulya Tambun Selatan, Bekasi Timur 17510

Script Address :
Jl. Betung VI No.256 Pondok Bambu Jakarta Timur 13430, Indonesia
Telp. 8616374 - 8201969 Fax. 86600243
Email : foumediapublisher06@yahoo.com
website: www.foumediapublisher.blogspot.com

The Worker :
Director : Joe (faizullah_sofyan@yahoo.com)
Managing Director : Irfan Novianto Sofnir
Marketing Communication: Putra
Production and Design Manager : Joe
Distribution: Iman & Toto
Administration : Rama

FoUmediapublisher

Book Selection : Lifestyle, Humanity, Inspiratif and Entertaiment

Concept Cover : Fashion Art, Model, Art Modern

Marketing Concept : Media Launch, Mind Marketing

Sunday, April 1, 2007

The 1st Book Launching @ Kinokuniya Plaza Senayan, Jakarta. Indonesia November 29th, 2006


The Launched Of Beauty For Sale @ Kinokuniya Books Store Plaza Senayan, the photografer of BFS Agustinus Sidartha, BFS Model Gita, Me, The Writer BFS Adhyt Adhyatman, The MC's Edmund Daniel and ...
















Me with Kinokuniya Staff, Bunga and Henky And The Writer Adhyt Adhyatman Beauty For Sale

Living Single By Dandan Hamdani (Best Seller)



Bagi masyarakat kota besar seperti Jakarta, Amanda tidak hidup sendiri. Banyak perempuan seusianya lebih menyukai hidup sendiri. Daripada berlelah-lelah berhubungan dengan laki-laki yang banyak masalahnya mendingan hidup melajang. Bebas mau ini-itu tanpa ribet dengan urusan ijin-ijin atau berbagai aturan pacaran. Apalagi teman-teman di kantornya, Creative Circle Inc. sebuah perusahaan periklanan besar menganut kehidupan bebas tanpa embel-embel cowok. Bisa jadi ambisi Amanda pada karir yang sudah 5 tahun dijalaninya membuat dirinya lebih suka sibuk di kantor, mengejar date-line dan sibuk dugem dengan teman-teman sesama jomblo atau kedua sahabatnya, Lita dan si Vera Barbie.

Amanda adalah potret perempuan masa kini yang suka sekali bilang, May ! kalo ditanya kapan menikah ? May be yes, may be not ! Tapi Amanda gak berani bilang gitu sama Ibunya. Daripada dapat ceramah panjang lebar dari Ibu, mendingan Amanda memilih menghindar setiap obrolan keluarga sudah mengarah ke arah sana atau memilih gak ikut acara keluarga besar sekalian.

Amanda sangat independen. Segalanya diatur sendirian, ambisinya untuk menjadi salah satu top eksekutif di Creative Circle telah mengubahnya menjadi seorang yang wanita ambisius. Baginya gender perempuannya tidak menghambat karirnya meski harus bersaing dengan teman sekantornya yang kebanyakan laki-laki, Amanda tidak gentar.

“ Siapa bilang hidup sendiri adalah pilihan yang buruk ?”

What They Said!
Buku yang menyenangkan untuk dibaca, Sangat chiclit, So don't mist it buku yang bermutu ini"SQMmagazine"

Yes, I'm A Model






Dunia model sangat menyenangkan banyak yang bilang begitu! Kalo gak menyenangkan, ngapain banyak sekolah model, agensi, kompetisi model. Banyak berbondong-bondong menjadi model lewat berbagai cara, seperti halnya Citra, Lara, Anjani, Pinkan, Sisca hingga Rendy. Mereka menuju tangga ketenaran dengan caranya sendiri-sendiri hingga mereka dipertemukan dalam satu agensi besar.

Namun dunia glamour yang ditekunin mereka, mambawa mereka dalam pusaran arus yang kuat. Satu persatu mereka masuk dalam dunia gemerlap yang tak lepas dalam aroma minuman keras, seks bebas, sampai terjerat menjadi budak narkoba hingga salah satu dari mereka mati karena overdosis pada saat karirnya sedang berada dipuncak.

Bagaimana mereka menentukan pilihan selanjutnya!

What Have They Said!

It's a tragic tale.
Readers may query what message the novel wants to project given the next stage of story in which Anjani's five mates are so shocked that they quit the catwalk for good. "JakartaPost"

Saturday, March 31, 2007

Beauty For Sale






BEST SELLER!!

Black comedy novel tentang persahabatan empat jomblo fashionista dan seorang metroseksual yang gay dalam mencari pasangan hidup yang ambur adul! Mereka eksekutif muda yang cantik, tampan, kaya, terhormat, dan generous....Gila kerja namun juga gila belanja, gila pesta, dan gila clubbing! Namun satu yang sulit mereka dapatkan...jodoh! Bagi kelima sahabat ini, mencari jodoh tak semudah membeli gaun. Christian Dior atau Prada. Memilih pacar tak semudah menyuntik wajah dengan Botox atau Collagen. Mendapatkan calon pasangan hidup tak segampang menikmati caviar atau red wine dari balai lelang Sotheby's! So,untuk urusan jodoh bisa membuat mereka gemetar dan panas dingin!

Penampilan mewah, suntik botox, atau sedot lemak, cukupkah untuk tampil cantik dan ideal? Untuk mendapatkan pasangan hidup,haruskah mereka mengumbar kecantikan semu/beauty for sale?!
Ternyata uang bukan segalanya kalau memang jodoh belum di depan mata!

What have They Said!

"Banyak konflik yang menghadang hingga ending yang cukup
mengejutkan.Sejak halaman awal, pengarang buku ini tak lupa melengkapi ceritanya dengan bumbu-bumbu kehidupan glamor dan jetset. Mulai dari merek pakaian mahal yang dikenakan, parfum, sampai total jumlah belanjaan mereka" Detik.Com"

Membaca novel ini memang serasa melihat lihat katalog merk merk kelas atas , kamus bahasa Debby Sahertian dan majalah selebritis dunia yang digabung menjadi satu, dengan gaya chic literature yang enak. Kehidupan manusia pemuja fashion dan dunia kosmopolitan ini sebenarnya masih menjadi issue yang menarik dalam novel ini, kalau saja Adit tidak terjebak terus menerus dalam rujukan rujukan merk dan nama nama selebritis dalam mendeskripsikan karakter tokoh. Karena membuat novel ini menjadi sangat ‘ market segmented ‘ dan hanya bisa dimengerti oleh kalangan tertentu. Namun bagaimanapun juga Adit berhasil dalam menuturkan vignyet vignyet kehidupan sambil memberikan mimpi mimpi mengenai kota besar, yang mungkin masih menjadi aspirasi manusia Indonesia." Iman Brotoseno(AddictionMagz)"

Novel karya Fradhyt Fahrenheit ini unik dan menarik. Enak dibaca, mengalir, dan menghibur. Membaca novel kosmopolit ini serasa berada di dunia antah-berantah yang mengagungkan hedonisme dan materialisme. "(s.azhar@indosat.net.id)Parle"

Dari segi isi, walau bahasa dan pendekatan yang digunakan cenderung santai dan dengan istilah-istilah bahasa gaul dan fashion, isi yang saya ingin sampaikan tidak hanya bicara sesuatu yang galmour dan hura-hura saja, tapi juga meliputi masalah sosial dengan tujuan untuk membuka mata dan hati para pembaca," tambah Fradhyt. Izabel Jahja yang mewakili kaum fashionista Jakarta memberikan komentar seputar novel metropop yang akan hadir dalam tiga sequel ini `,`Buku ini menarik untuk dibaca, dengan gaya bahasa yang ringan dan santai sehingga mudah dicerna terutama bagi mereka yang mencari hiburan dalam bentuk buku."IndonesiaSelebriti.com"

Fradhyt sudah memberi satu wacana baru, Indonesia ternyata menyimpan dunia sosialita yang mencengangkan. Tidak percaya, baca dulu deh novelnya..."rileks.com"

Secara materi, walau bahasa dan pendekatan yang digunakan cenderung santai dengan istilah-istilah bahasa gaul dan fashion. Sepertinya, penulis ingin menyampaikan seputar kehidupan kaum urban itu tidak hanya bicara yang galmour dan hura-hura saja, tapi juga meliputi masalah sosial dengan tujuan untuk membuka mata dan hati para pembaca.

Model cantik, Izabel Jahja yang hadir dalam peluncuran novel itu mengatakan bahwa Beauty For Sale memang menarik untuk dibaca, dengan gaya bahasa yang ringan dan santai sehingga mudah dicerna terutama bagi mereka yang mencari hiburan dalam bentuk buku. “Novel ini juga memberikan banyak referensi tempat-tempat yang dapat dikunjungi di beberapa negara,” katanya."investorindonesia.com"

Penulis, Fradhyt Fahrenheit Adhyatmand menulis dengan bahasa gaul khas anak muda Jakarta. Fradhyt mengaku melakukan berbagai wawancara hingga menyamar untuk mencari bahan tulisan. Pengalaman pribadi dan teman-teman merupakan sumber inspirasi utama novel ini. Boleh dibilang 70% pengalaman nyata dan 30% rekaan. Setelah Beauty for Sale, rencananya penulis akan membuat sekuelnya Beuty for Killing."hanyawanita.com”

Karyanya sangat menyenangkan untuk dibaca hingga akhir"EveMagazine"

Dalam alur cerita, BFS bertutur tentang kehidupan persahabatan 4 fashionista dan seorang metroseksual dalam mencari pasangan hidup. Merupakan gamabaran masyarakat perkotaan modern, eksekutif muda yang gila kerja dan juga gila bekerja, gila pesta, dan gila clubbing. Dalam segala hal yang mereka miliki, uang dan kesuksesan maupun semboyan work hard, play hard, mereka masih mengharapkan sesuatu hal yang diinginkan orang kebanyakan….jodoh! Fradhyt juga mengatakan bahwa buku ini akan dibuat dalam 3 sequel dengan teknik penulisan yang lebih dalam, dari kehidupan nyata. Bahkan cerita di buku ini akan segera dilayar lebarkan. "InviewMagazine"

Novel ini lahir di zaman era economic creative, dimana budaya komersil mulai merambah kesemua elemen budaya, tari, nyanyi, puisi, fashion. “Kompas”

Membaca novel ini membuat saya teringat pada empat sekawan Sex And The City dengan versi yang sedikit beda. Kasus-kasus cinta yang dihadirkan pun dekat dengan keseharian para high quality jomblo pada umumnya yang takut komitmen. Meskipun termasuk bacaan ringan yang menghibur, namun tak bisa dipungkiri kalau novel ini adalah bacaan segmented, dan Anda akan lebih bisa menikmatinya jika Anda adalah pengikut setia lifestyle dan entertainment terdepan."Freemagazine"

Novel ini ditulis dengan gaya bahasa ringan dan santai, serta banyak mengungkapkan kehidupan kelas atas dan serta berbagai masalah seperti stress, karier dan seksualitas"MensHealthMagazine"

Website : http://beauty-for-all.blogspot.com/
http://beautyforsale-management.blogspot.com/