Saturday, March 31, 2007

Beauty For Sale






BEST SELLER!!

Black comedy novel tentang persahabatan empat jomblo fashionista dan seorang metroseksual yang gay dalam mencari pasangan hidup yang ambur adul! Mereka eksekutif muda yang cantik, tampan, kaya, terhormat, dan generous....Gila kerja namun juga gila belanja, gila pesta, dan gila clubbing! Namun satu yang sulit mereka dapatkan...jodoh! Bagi kelima sahabat ini, mencari jodoh tak semudah membeli gaun. Christian Dior atau Prada. Memilih pacar tak semudah menyuntik wajah dengan Botox atau Collagen. Mendapatkan calon pasangan hidup tak segampang menikmati caviar atau red wine dari balai lelang Sotheby's! So,untuk urusan jodoh bisa membuat mereka gemetar dan panas dingin!

Penampilan mewah, suntik botox, atau sedot lemak, cukupkah untuk tampil cantik dan ideal? Untuk mendapatkan pasangan hidup,haruskah mereka mengumbar kecantikan semu/beauty for sale?!
Ternyata uang bukan segalanya kalau memang jodoh belum di depan mata!

What have They Said!

"Banyak konflik yang menghadang hingga ending yang cukup
mengejutkan.Sejak halaman awal, pengarang buku ini tak lupa melengkapi ceritanya dengan bumbu-bumbu kehidupan glamor dan jetset. Mulai dari merek pakaian mahal yang dikenakan, parfum, sampai total jumlah belanjaan mereka" Detik.Com"

Membaca novel ini memang serasa melihat lihat katalog merk merk kelas atas , kamus bahasa Debby Sahertian dan majalah selebritis dunia yang digabung menjadi satu, dengan gaya chic literature yang enak. Kehidupan manusia pemuja fashion dan dunia kosmopolitan ini sebenarnya masih menjadi issue yang menarik dalam novel ini, kalau saja Adit tidak terjebak terus menerus dalam rujukan rujukan merk dan nama nama selebritis dalam mendeskripsikan karakter tokoh. Karena membuat novel ini menjadi sangat ‘ market segmented ‘ dan hanya bisa dimengerti oleh kalangan tertentu. Namun bagaimanapun juga Adit berhasil dalam menuturkan vignyet vignyet kehidupan sambil memberikan mimpi mimpi mengenai kota besar, yang mungkin masih menjadi aspirasi manusia Indonesia." Iman Brotoseno(AddictionMagz)"

Novel karya Fradhyt Fahrenheit ini unik dan menarik. Enak dibaca, mengalir, dan menghibur. Membaca novel kosmopolit ini serasa berada di dunia antah-berantah yang mengagungkan hedonisme dan materialisme. "(s.azhar@indosat.net.id)Parle"

Dari segi isi, walau bahasa dan pendekatan yang digunakan cenderung santai dan dengan istilah-istilah bahasa gaul dan fashion, isi yang saya ingin sampaikan tidak hanya bicara sesuatu yang galmour dan hura-hura saja, tapi juga meliputi masalah sosial dengan tujuan untuk membuka mata dan hati para pembaca," tambah Fradhyt. Izabel Jahja yang mewakili kaum fashionista Jakarta memberikan komentar seputar novel metropop yang akan hadir dalam tiga sequel ini `,`Buku ini menarik untuk dibaca, dengan gaya bahasa yang ringan dan santai sehingga mudah dicerna terutama bagi mereka yang mencari hiburan dalam bentuk buku."IndonesiaSelebriti.com"

Fradhyt sudah memberi satu wacana baru, Indonesia ternyata menyimpan dunia sosialita yang mencengangkan. Tidak percaya, baca dulu deh novelnya..."rileks.com"

Secara materi, walau bahasa dan pendekatan yang digunakan cenderung santai dengan istilah-istilah bahasa gaul dan fashion. Sepertinya, penulis ingin menyampaikan seputar kehidupan kaum urban itu tidak hanya bicara yang galmour dan hura-hura saja, tapi juga meliputi masalah sosial dengan tujuan untuk membuka mata dan hati para pembaca.

Model cantik, Izabel Jahja yang hadir dalam peluncuran novel itu mengatakan bahwa Beauty For Sale memang menarik untuk dibaca, dengan gaya bahasa yang ringan dan santai sehingga mudah dicerna terutama bagi mereka yang mencari hiburan dalam bentuk buku. “Novel ini juga memberikan banyak referensi tempat-tempat yang dapat dikunjungi di beberapa negara,” katanya."investorindonesia.com"

Penulis, Fradhyt Fahrenheit Adhyatmand menulis dengan bahasa gaul khas anak muda Jakarta. Fradhyt mengaku melakukan berbagai wawancara hingga menyamar untuk mencari bahan tulisan. Pengalaman pribadi dan teman-teman merupakan sumber inspirasi utama novel ini. Boleh dibilang 70% pengalaman nyata dan 30% rekaan. Setelah Beauty for Sale, rencananya penulis akan membuat sekuelnya Beuty for Killing."hanyawanita.com”

Karyanya sangat menyenangkan untuk dibaca hingga akhir"EveMagazine"

Dalam alur cerita, BFS bertutur tentang kehidupan persahabatan 4 fashionista dan seorang metroseksual dalam mencari pasangan hidup. Merupakan gamabaran masyarakat perkotaan modern, eksekutif muda yang gila kerja dan juga gila bekerja, gila pesta, dan gila clubbing. Dalam segala hal yang mereka miliki, uang dan kesuksesan maupun semboyan work hard, play hard, mereka masih mengharapkan sesuatu hal yang diinginkan orang kebanyakan….jodoh! Fradhyt juga mengatakan bahwa buku ini akan dibuat dalam 3 sequel dengan teknik penulisan yang lebih dalam, dari kehidupan nyata. Bahkan cerita di buku ini akan segera dilayar lebarkan. "InviewMagazine"

Novel ini lahir di zaman era economic creative, dimana budaya komersil mulai merambah kesemua elemen budaya, tari, nyanyi, puisi, fashion. “Kompas”

Membaca novel ini membuat saya teringat pada empat sekawan Sex And The City dengan versi yang sedikit beda. Kasus-kasus cinta yang dihadirkan pun dekat dengan keseharian para high quality jomblo pada umumnya yang takut komitmen. Meskipun termasuk bacaan ringan yang menghibur, namun tak bisa dipungkiri kalau novel ini adalah bacaan segmented, dan Anda akan lebih bisa menikmatinya jika Anda adalah pengikut setia lifestyle dan entertainment terdepan."Freemagazine"

Novel ini ditulis dengan gaya bahasa ringan dan santai, serta banyak mengungkapkan kehidupan kelas atas dan serta berbagai masalah seperti stress, karier dan seksualitas"MensHealthMagazine"

Website : http://beauty-for-all.blogspot.com/
http://beautyforsale-management.blogspot.com/